Sastra adalah...
Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa sansekerta; akar kata sas-, berarti ‘mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau instruksi’. Akhiran –tra biasanya menunjukkan alat atau sarana. Maka sastra bisa diartikan ‘alat untuk mengajar’(Teeuw, 1984: 23). Dalam definisi dari segi bahasa ini, dapat difahami jika sastra lebih diartikan sebagai suatu media. Sastra juga didefinisikan sebagai alat untuk menyampaikan ide-ide. Dalam filsafat Plato disebutkan bahwa keindahan hanya terdapat dalam tingkat dunia ide (Teeuw, 1984: 347). Secara sederhana dapat difahami bahwa untuk dapat mencapai kategori indah, harus merupakan sesuatu yang baru dan orisinil. Sastra dalam teori ini didefinisikan sebagai sebuah seni.
Pengertian sastra kemudian mengerucut mengerucut; sastra sebagai ilmu dan sastra sebagai seni. Ilmu sastra diartikan sebagai ilmu menyampaikan sesuatu dengan baik (Weststeijn, dkk, 1989: 41).. Seni sastra adalah seni bahasa yang menjadi ungkapan emosi dan pengalaman-pengalaman pembuatnya. Melihat pengertian seni dari sudut pandang ilmu dan sastra tersebut, kita dapat memahami bahwa hakikat sastra adalah media untuk menyampaikan sesuatu.
Fungsi sastra selalu meluas seiring bertambahnya isi dalam karya sastra. Meskipun mempunyai fungsi asli sebagai media ekspresi, akan tetapi sastra juga mempunya fungsi-fungsi turunan mengikuti apa yang diekspresikan sebuah karya sastra. Contohnya, jika sebuah karya sastra di dalamnya mengandung nilai-nilai moral, maka karya sastra tersebut mempunyai fungsi moralitas.
Sebagai sebuah ilmu, sastra harus mampu mengungkapkan pola fikir, kebudayaan, dan nilai moral suatu kelompok masyarakat yang menghasilkan karya sastra. Sehingga diharapkan pelajar sastra (khususnya sastra lokal) dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.